Liputan6.com, Jakarta - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tampil dominan pada final Spain Masters 2023. Dia menaklukkan unggulan dua Pusarla V Sindhu 21-8, 21-8 dalam 29 menit di Centro Deportivo Municipal Gallur. Madrid, Minggu (2/4/2023).
Kemenangan dominan ini melanjutkan prestasi Gregoria di Negeri Matador. Sebelumnya dia menyingkirkan unggulan pertama sekaligus favorit tuan rumah Carolina Marin 10-21, 21-15, 21-10 di semifinal.
Ini adalah gelar pertama Gregoria pada era BWF World Tour. Titel terakhir yang dirasakannya diraih saat memenangkan Finnish Open 2018 yang berstatus BWF International Challenge.
Advertisement
Jalan Pertandingan
Setelah 1-1 di awal laga, Gregoria tampil trengginas menghadapi sang unggulan dua. Dia memetik lima poin beruntun untuk menjauh. Meski Sindhu menunjukkan perlawanan dan mengejar 4-5, Gregoria bisa memperlebar keunggulan menjadi 10-5.
Dia perlahan memperlebar keunggulan berkat raihan enam angka berturut-turut 17-7. Keunggulan signifikan ini dimanfaatkannya demi mengamankan gim pembuka.
Dalam kepercayaan diri tinggi, Gregoria kembali memetik enam poin beruntun di awal laga. Sosok berusia 23 tahun ini terus menunjukkan dominasi dan melesat 18-4, sebelum akhirnya memastikan kemenangan di Spain Master.
Praveen/Melati Tumbang
Wakil Indonesia lainnya yakni ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal merebut gelar usai dikalahkan duo Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje 20-22, 18-21 dalam pertandingan berdurasi 47 menit.
Dengan hasil ini, paceklik titel Praveen/Melati bertambah panjang. Gelar terakhir mereka diraih pada All England 2020. Praveen/Melati kemudian mengalami penurunan performa meski sempat masuk final Thailand Open I 2020 dan Hylo Open 2021. Kinerja itu membuat keduanya tidak dipertahankan Pelatnas.
Jalan Pertandingan
Bertarung ketat 3-3 di awal laga, Praveen/Melati bisa menjauh usai memetik lima poin beruntun. Mereka bisa mempertahankan keunggulan sebelum Christiansen/Boje menyamakan skor pada 17-17.
Praveen/Melati tetap tenang dan bisa meraih dua game point. Namun, Christiansen/Boje bisa meraih empat angka berturut-turut untuk mengamankan gim pertama.
Kondisi tersebut memengaruhi mental Praveen/Melati. Setelah memimpin 1-0, mereka menghabiskan mayoritas gim kedua dalam posisi tertinggal. Keduanya bahkan sempat tertinggal 7-12.
Perjuangan Praveen/Melati untuk mengejar akhirnya berbuah hasil. Raihan tiga poin beruntun membuat mereka kembali memimpin 15-14.
Sayang momentum tersebut hanya sementara. Christiansen/Boje bangkit dan akhirnya memastikan gelar Spain Masters 2023.
Advertisement
Turun Dibanding Sebelumnya
Â
Terlepas sukses Gregoria, rapor Indonesia di Spain Masters 2023 merupakan penurunan kinerja edisi sebelumnya. Indonesia sukses membawa pulang empat gelar dari Spain Masters 2021 melalui Pramudya/Yeremia, Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti Gani (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).